Kasus Video Call Sex (VCS) yang melibatkan seorang oknum PNS Sarolangun inisial SS, yang belakangan ini diketahui mememang jabatan sebagai Kepala Bidang (Kabid) di salah satu instansi Pemkab Sarolangun, tengah didalami oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sarolangun.
“Ya. Kita sudah mendapat kabar itu. Sekarang sedang kita dalami, untuk selanjutnya dilakukan proses pemanggilan terhadap yang bersangkutan. Dan jika nanti terdapat pelanggaran, maka kita tindak sesuai ketentuan,” tegas Kabid Mutasi dan Disiplin BKPSDM Sarolangun, Kaprawi, Kamis (4/6).
Selain itu katanya, pihaknya juga akan mengkaji ulang dampak negatifnya terhadap Pemerintah Daerah Sarolangun.
“Tentu akan kita kaji sejauh mana dampak negatifnya. Kita juga belum tahu apakah yang bersangkutan ini, masuk ke dalam pelanggaran disiplin atau justru pelanggaran kode etik,” jelasnya.
Untuk diingat, dalam video berdurasi 3 menit 31 detik yang diperoleh Sarolangun News, seorang oknum PNS Sarolangun dengan inisial SS, terlihat melakukan VCS bersama seorang wanita
Awalnya, si wanita menunjukkan alat kelaminnya, kemudian dilanjutkan dengan ‘colmek’ alias masturbasi. Selang beberapa lama kemudian, oknum PNS tersebut pergi ke WC. Di sana, dia langsung melakukan coli atau onani.
Ketika dikonfirmasi, SS sama sekali tidak membantah bahwa yang melakukan VCS tersebut adalah dirinya. “Kalo poto itu betul sayo. Kenapo memangnya?,” tanyanya via WhatsApp, Minggu (1/6).
Kata dia, saat ini dirinya tengah melakukan penyelidikan terkait VCS yang berujung pada pemerasan sejumlah uang.
“Aku juga sedang melakukan penyelidikan terkait VCS yg ujungnya pemerasan minta sejumlah uang yg sampai saat ini tidak pernah aku beri, maka sekarang mereka menggunakan wartawan untuk melakukan kompirmasi mengenai VCS itu,” akunya
This site was designed with Websites.co.in - Website Builder
We appreciate you contacting us. Our support will get back in touch with you soon!
Have a great day!
Please note that your query will be processed only if we find it relevant. Rest all requests will be ignored. If you need help with the website, please login to your dashboard and connect to support